Singapura sebagai negara tetangga Indonesia yang dikenali sebagai salah satunya pusat usaha dunia, terutamanya Asia. Tidaklah aneh jika beberapa orang bersama-sama untuk melakukan investasi dan tempatkan dananya di situ.

Sebagai negara favorite beberapa pemilik modal, tidak main-main, jumlah dana yang tersimpan di Singapura juga banyaknya capai beberapa ribu triliun. Bahkan juga perusahaan konselor management multinasional McKinsey pernah mengatakan dana beberapa orang kaya Indonesia yang ditaruh di Singapura capai seputar US$200 miliar atau sama dengan Rp2.600 triliun.

Pasti jumlah sebesar itu tidak cuma berbentuk asset bergerak, seperti deposito, saham, surat bernilai, dan yang lain, tetapi juga berbentuk asset tidak bergerak berbentuk properti dan yang lain.

Oleh karenanya, Indonesia mengaplikasikan peraturan pengampunan pajak (tax amnesty) pada Juli 2016 sampai Maret 2017, dengan keinginan beberapa orang yang simpan dananya di luar negeri dibawa pulang ke Tanah Air dan mengumumkan hartanya.

Padahal, jika dana sebesar itu diinvestasikan di negeri sendiri, imbas positifnya bisa dirasa untuk perkembangan ekonomi bangsa Indonesia. Tetapi, yang cukup mengelitik dan tanda pertanyaan besar ialah kenapa orang kaya Indonesia lebih senang menyimpan dananya di Singapura?

Pasti realita ini jadi pertanyaan dalam pikiran kita. Di satu segi kemungkinan berikut waktunya Indonesia belajar pada negara tetangga sendiri bagaimanakah cara yang terbaik untuk menarik beberapa pemilik dana untuk memutar uangnya di Tanah Air.

Lantas, apa sesungguhnya argumennya Singapura menjadi tempat favorite dan surga beberapa milyader untuk tempatkan dananya? Berikut sejumlah argumennya sama seperti yang sudah digabungkan, salah satunya: Anda Bingung Mencari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

1. Situasi Politik yang Aman dan Stabil jadi Daya Tarik

Situasi politik tentu saja mempengaruhi bermacam hal terhitung keamanan dan kenyamanan di satu negara. Ditambah lagi untuk beberapa pemilik dana yang berlimpah itu, tentu saja mereka memerlukan dan cari lokasi yang di rasa nyaman untuk investasinya.

Dan dibandingkan beberapa negara lain, keadaan politik di Singapura lebih aman dan konstan. Hingga pemilik dana berasa nyaman memercayakan peletakan dananya di negara itu. Tidak disangkal, sejauh ini pemerintahan Singapura memberi agunan cuaca politik yang aman dan konstan itu.

2. Jaminan Sistem Pengawasan yang Kuat

Singapura dikenal juga dengan mekanisme pemantauannya yang kuat dari beberapa pembikin peraturan alias regulator. Hingga tingkat keyakinan pada pemerintahan lumayan baik dan dilihat dapat dipercaya. Pasti ini membuat beberapa aktor pasar keuangan di Singapura relatif terbebas dari tindak manipulasi atau penipuan (fraud) yang bikin rugi.

Hingga, asset beberapa pemilik modal yang ditaruh atau diinvestasikan di Singapura itu lebih aman. Hingga mereka berasa terlindung dengan optimal.

3. Punya Pengalaman Mengatasi Krisis dengan Baik

Krisis ekonomi yang terjadi di satu negara biasanya diawali pada berlangsungnya kritis pada bidang keuangan. Pada keadaan kritis itu, karena itu pemilik modal akan menjauh, yang berpengaruh pada makin susahnya lapangan kerja, sampai pengangguran dan kemiskinan bertambah.

Itu salah satunya kisah jelek dari kritis keuangan yang punya pengaruh pada kritis ekonomi keseluruhannya, yang dapat memacu ketakutan di kelompok beberapa pemilik dana atau investor. Dan Singapura bisa dibuktikan sanggup melalui bermacam kritis secara baik.

Pengalaman Singapura dalam tangani dan mengurus kritis itu sudah dianggap oleh beberapa manager investasi di beberapa negara. Hingga beberapa pemilik dana ini menyimpan keyakinan di negara ini.

4. Teknologi dan Infrastruktur yang Baik

Dalam penilaian terkini, Pricewaterhouse Cooper (PwC) tempatkan Singapura sebagai salah satu kota di Asia Pasifik sebagai hub (pusat penyambung) industry keuangan. Bahkan juga ia diplot jadi negara nomor 2 dunia sebagai pusat keuangan sesudah London.

PwC menulis jika keunggulan yang dipunyai Singapura dibandingkan negara di Asia Pasifik yang lain karena tehnologi dari mekanisme transportasi dan infrastruktur yang lumayan baik. Dimulai dari kecepatan dalam terhubung internet, infrastruktur transportasi, keringanan menjalankan bisnis, dan yang lain tidak disangsikan kembali di negara ini.

5. Tarif Pajak yang Rendah

Kendai bukan argumen khusus, tetapi biaya pajak yang lebih rendah dibandingkan beberapa negara yang lain ikut juga peran jadi daya magnet orang untuk tempatkan dananya di Singapura.

Untuk biaya Pajak Pendapatan (PPh) Tubuh saja, di Singapura cuman sejumlah 17%, sedang Indonesia masih di 25%. Pasti ini lebih tinggi jika dibanding biaya pajak Singapura dan beberapa negara lain seperti Hong Kong yang 16,6% dan Swiss yang 17,92%, dan beberapa negara lain.

6. Industri Perbankan yang Kuat

Alasan lainnya yang membuat beberapa pemilik dana lebih senang tempatkan investasinya di Singapura karena industri perbankannya yang dikenali lumayan kuat dan mapan. Singapura dikenal juga lebih beroengalaman dalam mengurus asset investasi yang makin memancing ketertarikan beberapa investor dari bermacam negara, seperti deposito mata uang asing memiliki biaya murah dan bunga yang bersaing.

Disamping itu, perbankan di Singapura mempunyai banyak sejumlah fitur yang memberikan keuntungan untuk beberapa nasabahnya. Seperti akses transfer secara bebas sejauh waktu dan memiliki sifat global, masuk di pasar terbatas, penganekaragaman portofolio yang kuat, dan sarana penyimpanan multi mata uang.

7. Investasi Properti Menjanjikan

Kendati lahan di Singapura relatif benar-benar terbatas, perubahan property di Singapura lumayan tinggi, karena keperluan property semakin meningkat dan keinginan naik terus tajam. Bahkan juga investasi bidang property di Singapura juga paling prospektif dengan keuntungan yang lumayan tinggi.